Kepala Dinas Sosial kota Bengkulu, Dra.Rosminiaty tentang keberadaan gelandangan dan pengemis di PROVINSI BENGKULU khususnya di BENGKULU KOTA
"Kita terus berkoordinasi dengan instansi terkait diwilayah kota Bengkulu serta Satpol Pamong Praja setiap melaksanakan razia, tujuannya agar tercipta ketertiban dan keamanan di masyarakat serta tidak mengganggu kenyaman masyarakat dalam beraktifitas, khususnya selama Bulan Ramadhan," ujarnya.
Kepala Dinas sosial ini juga menjelaskan setelah razia, Dinas Sosial memisahkan dan memilah mana diantara Gepeng yang memiliki orang tua yang dapat menjadi penghuni ke panti dan siapa saja yang layak dipulangkan ke daerah asal dengan biaya pemerinta
Ditegaskan, pihaknya tidak menampik bahwa para gelandangan dan pengemis ini memiliki koordinator yang menanggung hidup dan mengambil hasil usaha Gepeng. Untuk itu, Dinas Sosial kini akan fokus menangkap para koordinator untuk diproses hukum.
Bagi Gepeng, terutama yang cacat fisik, yang memiliki niat dan potensi untuk mengembangkan diri, Dinas Sosial kota Bengkulu bekerja sama dengan Pemkot kota Bengkulu akan memberikan dana Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sesuai dengan keingianan Gepeng tersebut, contohnya seperti ketrampilan menjait,jualan dan yang lainnya.
Tahun ini saja, Dinas Sosial kota Bengkulu bekerjasama dengan instansi terkait telah beberapa kali melakukan razia dan berhasil menjaring Gepeng dari berbagai daerah dan berbagai usia.
Babinsa Koramil 407-05/Gc serma kunadi bersama kopda sugeng dan Prada goemay Melaksanakan razia penertiban Gepeng dan manusia silver yg berada di persimpangan jalan lampu merah yg melibatkan beberapa instansi, adapun operasi razia mendapatkan :
1 Manusia silver 4 orang.
2. Pengemis/peminta 2 orang
hasil penertiban Gepeng dan manusia silver ini akan dibina pihak dinsos.pungkas serma kunadi,kamis (15/04/2021)
